- Diposting oleh : Gerby Novario
- pada tanggal : April 10, 2014
Candi Bumi
Ayu terletak di suatu desa yang terletak di kabupaten Muaraenim, yaitu di Desa
Bumi Ayu, kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Kompleks Percandian Bumi Ayu memiliki berbagai peninggalan – peninggalan dari
zaman Kerajaan berupa bangunan, patung, ukiran – ukiran bangunan, barang –
barang keramik. Candi Bumi Ayu memiliki 8 bangunan inti, penamaan candi-candi
yang ada di bumi ayu berdasarkan nomor penemuan candi, yang dari bagian candi
itu sendiri terdiri dari 8 bangunan, yang berarti sampai candi ke 8.
Situs
Bumiayu pertama kali dilaporkan oleh E.P Tombrink pada tahun 1864 dalam Hindoe
Monumenten in de Bovenlanden van Palembang. Dalam kunjungannya di daerah
Lematang Ulu dilaporkan adanya peninggalan-peninggalan Hindu berupa arca dari
trasit berjumlah 26 buah, diantaranya berupa arca Nandi, sedang di daerah
Lematang Ilir ditemukan runtuhan candi dekat Dusun Tanah Abang, dan sebuah
relief burung kakatua yang sekarang disimpan di Museum Nasional. Kemudian pada
tahun 1904 seorang kontrolir Belanda bernama A.J Knaap melaporkan bahwa di
wilayah Lematang ditemukan sebuah runtuhan bangunan bata setinggi 1,75 meter,
dan dari informasi yang diperoleh bahwa reruntuhan tersebut merupakan bekas
keraton Gedebong-Undang. JLA Brandes juga melakukan penelitian pada tahun yang
sama. Di dalam majalah Oudheidkundig Verslag, FDK. Bosch menyebutkan bahwa di
Tanah Abang ditemukan sudut bangunan dengan hiasan makhluk ghana dari
terrakota, sebuah kemuncak bangunan berbentuk seperti lingga, antefiks, dan
sebuah arca tanpa kepala. Tahun sebelumnya yaitu tahun 1923 Westenenk melakukan
hal yang sama.
Kemudian
pada tahun 1990 an dilakukan pemugaran terhadap candi dan gundukan yang diduga
terdapat bangunan candi, serta melakukan penelitian dari bagian candi-candi
yang ada. Pada awal penemuannya bangunan Candi yang ada, tertutup oleh tanah
dan berbentuk gundukan tanah, dan hanya sedikit bagian yang terdapat di permukaan
tanah, kemudian pada tahun 1992 di lakukan tindakan pemugaran yang dilakukan
oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Berdasarkan
penjelasan dari Bapak Tri Marhaini dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan,
bangunan Candi Bumi Ayu sendiri susunannya tidak terpusat melainkan menyebar,
candi Bumi Ayu merupakan Candi yang beraliran Hindu Tantrayana.
- Untuk penjelasan dari foto bisa dilihat di dokumen pada tautan link di bawah ini
- http://www.4shared.com/file/m8Y-pyG9ce/laporan_candi_bumi_ayu.html
Tim dan Kru





















